JAKARTA, KOMPAS.com -Hotma Sitompul selaku kuasa hukum Gayus H Tambunan dan Milana Anggraeni menegaskan bahwa tidak ada pihak yang membiayai perjalanan keluar negeri Gayus dan istrinya, Milana. Gayus menggunakan uang sendiri ke luar negeri untuk berekreasi. Hal tersebut diungkapkan Hotma saat menghadiri pemeriksaan Gayus H Tambunan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/1/2011). "Jadi itu uang sendiri?" tanya para pewarta yang kemudian dijawab Hotma, "Iya..iya," katanya. Terkait biaya pembuatan paspor atas nama Sony Laksono yang diduga dugunakan Gayus ke luar negeri, Hotma mengatakan bahwa Gayus tidak mengeluarkan uang sejumlah Rp 900 juta seperti yang dilansir pihak kepolisian.Uang pembuatan paspor Gayus, kata Hotma, jauh lebih kecil nilainya dari Rp 900 juta. Namun Hotma tidak menyebutkan berapa biaya paspor menurut keterangan Gayus. Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
"Saya nggak bisa bicara itu," kata Hotma.Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Ito Sumardi mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data terkait oknum yang diduga membiaya Gayus selama mendekam di rumah tahanan termasuk dalam mensponsori kunjungan Gayus ke luar negeri. Namun, informasi yang didapat dari keterangan Gayus tersebut, kata Ito, masih harus didalami. "Data-data orang dan sebagainya untuk konsumsi penyidikan, kita belum bisa sampaikan ke media," katanya. Ketika ditanya apakah oknum yang mensponsori Gayus itu adalah pengusaha, hari ini Ito menjawab, " Kaitan antara pengusaha dengan pajak pastilah karena kaitannya sangat erat karen ada kewajiban yang harus dibayar," ujarnya. Seperti diberitakan, Gayus dan Milana dikabarkan sempat berkunjung ke Cina, Malaysia, dan Singapura. Diduga, pada 22-24 September keduanya berada di Makau, Cina. Kemudian pada 30 September mereka diduga berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan ke Singapura dan kembali ke Indonesia pada 2 Oktober.
"Saya nggak bisa bicara itu," kata Hotma.Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Ito Sumardi mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data terkait oknum yang diduga membiaya Gayus selama mendekam di rumah tahanan termasuk dalam mensponsori kunjungan Gayus ke luar negeri. Namun, informasi yang didapat dari keterangan Gayus tersebut, kata Ito, masih harus didalami. "Data-data orang dan sebagainya untuk konsumsi penyidikan, kita belum bisa sampaikan ke media," katanya. Ketika ditanya apakah oknum yang mensponsori Gayus itu adalah pengusaha, hari ini Ito menjawab, " Kaitan antara pengusaha dengan pajak pastilah karena kaitannya sangat erat karen ada kewajiban yang harus dibayar," ujarnya. Seperti diberitakan, Gayus dan Milana dikabarkan sempat berkunjung ke Cina, Malaysia, dan Singapura. Diduga, pada 22-24 September keduanya berada di Makau, Cina. Kemudian pada 30 September mereka diduga berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan ke Singapura dan kembali ke Indonesia pada 2 Oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar