Sabtu, 29 Januari 2011

Eks DPR Sudah Mimpi Indah di Tahanan

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

JAKARTA, Kompas.com - Mathias Formes dan rekan-rekan sekoleganya dari PDI Perjuangan yang turut menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pemenangan Miranda Swaray Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), dan ditahan di Rutan Cipinang, rupanya sempat mengeluhkan kondisi "rumah" baru mereka. Pasalnya, kondisi Rutan tersebut jauh lebih buruk dari rumah asli yang biasa mereka tempati sehari-hari.

You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

"Tapi karena semalam mereka sudah tidur nyenyak mimpi indah, mereka sudah biasa sekarang," ujar kuasa hukum Mathias Formes, Petrus Selestinus, usai menjenguk di Rutan Cipinang, Jakarta, Sabtu (29/1/2011).

Petrus adalah penasihat hukum tujuh tersangka kasus dugaan suap pemenangan Miranda Swaray Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI). Para kliennya, diantaranya Engelina Pattiasina, Matheos Formes, Soetanto Pranoto, M Iqbal, Poltak Sitorus, dan Ni Luh Mariani.

Menurut Petrus, saat ditemuinya, klien-kliennya itu dalam kondisi sehat dan bugar. Di antara mereka ada yang meringkuk di satu sel yang sama, yaitu sel lantai 2 kamar nomor 12. Mereka adalah Soetanto Pranoto dan Poltak Sitorus.

Petrus mengatakan, klien-kliennya itu relatif sudah mulai dapat menerima kenyataan bahwa mereka kini harus menetap di "rumah" barunya itu. Mereka sudah mulai bisa beradaptasi dan menikmati lingkungan sekitar rumah. Di antara mereka pun menghabiskan hari pertama dengan kesibukan masing-masing.

Those who only know one or two facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

Tidak ada komentar: