Minggu, 24 Juli 2011

Rekonstruksi Surat Palsu MK Tertutup

Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang
. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
JAKARTA, KOMPAS.com - Rekonstruksi yang digelar polisi terkait kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat putusan Mahkamah Konstitusi di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (25/7/2011), berlangsung tertutup.

Beberapa petugas keamanan KPU mengusir sejumlah media yang telah menunggu sejak pagi di lantai dua tersebut. Alasannya, tidak diizinkan oleh penyidik Bareskrim. Perdebatan sempat terjadi antara petugas keamanan dengan media karena awak media tak diperbolehkan menunggu di depan lobi gedung tersebut.

"Mohon media untuk tidak meliput. Ini atas perintah dari Bareskrim. Silakan tunggu di luar, diharapkan kerja samanya. Silakan tunggu di luar, jangan berdiri di depan pintu masuk ini," ujar petugas keamanan KPU,Hendar Suyanto, Senin.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Sementara itu, Komisioner KPU, Sri Nuryanti yang sempat ditemui tampak berusaha menghindari wartawan. Komisioner lainnya, Syamsul Bahri yang dihubungi pun, menyatakan tak bisa memberi keterangan untuk saat ini. Ia menjanjikan bertemu wartawan siang nanti.

I Gusti Putu Artha yang dihubungi hanya membenarkan terjadinya rekonstruksi tersebut."Iya benar, itu rekonstruksi rapat pleno KPU 2 September 2009. Saya sedang di luar kota, jadi tidak bisa ikut," ujar Putu saat dihubungi Kompas.com.

Seperti diberitakan, rapat pleno KPU 2 September 2009 merupakan rapat yang memutuskan pemenangan calon legislatif Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I dari partai Hanura, Dewi Yasin Limpo.

Namun, keputusan itu ditengarai didasarkan atas surat palsu MK Nomor 112/PAN. MK/VIII/2009 tertanggal 14 Agustus. Anggota KPU kala itu, Andi Nurpati adalah pemimpin sidang pleno. Rapat pleno itu dihadiri Bawaslu, yang diketahui sempat menyatakan keberatan atas putusan itu, tapi diabaikan oleh Andi.

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Tidak ada komentar: