JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat agaknya harus bekerja ekstra keras untuk mencari pengrim pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan mantan bendahara umum partai tersebut, Nazaruddin. Apalagi, pesan itu menyebut nama para petinggi Demokrat, seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Andi Nurpati. Menurut Juru Bicara Demokrat Andi Nurpati, saat ini Demokrat akan menelusuri dari mana asal pengirim pesan tersebut. Dalam rapat internal Demokrat, Sabtu (28/5/2011) malam juga dibahas mengenai tindak lanjut SMS tersebut."Tidak mungkin ada sesuatu kalau tidak ada yang melakukan. Masak tiba-tiba ada SMS tapi tidak ada yang melakukan. Nah mengenai yang melakukan ini atas inisiatif sendiri atau ada yang menyuruh, ini yang akan kami dipelajari," papar Nurpati di Gedung DPP Demokrat. Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.
Nurpati menyatakan, Demokrat belum mencurigai seseorang atau sekelompok orang yang mengirimkan pesan itu. Namun, masalah ini juga akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono di Cikeas, Sabtu malam. Selain itu akan dilaporkan ke Dewan Pembina Partai Demokrat. Menurut Nurpati, Demokrat menganggap itu hanya sebagai serangan dari pihak luar kepada partai."Kita belum bisa menyatakan kelompok tertentu atau seseorang. Kita juga tidak akan sampai melakukan tindakan hukum tetapi tentu kita masing-masing mencermati itu," katanya. Pesan singkat atas nama Nazaruddin yang beredar di kalangan menggunakan nomor telepon dengan kode wilayah Singapura, yaitu +6584393xxx. Orang yang mengaku Muhammad Nazaruddin tersebut menyatakan akan membalas dendam dari Singapura, karena merasa dikorbankan oleh Partai Demokrat.
Nurpati menyatakan, Demokrat belum mencurigai seseorang atau sekelompok orang yang mengirimkan pesan itu. Namun, masalah ini juga akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono di Cikeas, Sabtu malam. Selain itu akan dilaporkan ke Dewan Pembina Partai Demokrat. Menurut Nurpati, Demokrat menganggap itu hanya sebagai serangan dari pihak luar kepada partai."Kita belum bisa menyatakan kelompok tertentu atau seseorang. Kita juga tidak akan sampai melakukan tindakan hukum tetapi tentu kita masing-masing mencermati itu," katanya. Pesan singkat atas nama Nazaruddin yang beredar di kalangan menggunakan nomor telepon dengan kode wilayah Singapura, yaitu +6584393xxx. Orang yang mengaku Muhammad Nazaruddin tersebut menyatakan akan membalas dendam dari Singapura, karena merasa dikorbankan oleh Partai Demokrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar