JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan dana Rp 10,3 miliar, untuk membiayai pembuatan hujan buatan dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan 2011. Dana ini diambilkan dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Dana bisa ditambah jika ada penambahan operasi," ucap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis (9/8/2011) malam, di Jakarta. Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.
Pemadaman dari udara menggunakan pesawat CASA 212-200 yang didesaian PT Dirgantara Indonesia (dulu IPTN). Pesawat ini telah teruji puluhan tahun dalam operasi hujan buatan, baik untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan maupun banjir dan kekeringan. Rencana semula, satu pesawat mengatasi kebakaran lahan/hutan di satu provinsi. Operasi hujan buatan digelar di tiga tempat yakni Sumatera Selatan mulai 10 September, Riau 12 September, dan Kalimantan Tengah 15 September 2011. Namun, strategi ini diubah karena pertimbangan kondisi di lapangan. Dua pesawat akan dioperasikan di Sumatera Selatan dan satu pesawat di Riau. Pelaksanaan serempak mulai 12 September.
Pemadaman dari udara menggunakan pesawat CASA 212-200 yang didesaian PT Dirgantara Indonesia (dulu IPTN). Pesawat ini telah teruji puluhan tahun dalam operasi hujan buatan, baik untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan maupun banjir dan kekeringan. Rencana semula, satu pesawat mengatasi kebakaran lahan/hutan di satu provinsi. Operasi hujan buatan digelar di tiga tempat yakni Sumatera Selatan mulai 10 September, Riau 12 September, dan Kalimantan Tengah 15 September 2011. Namun, strategi ini diubah karena pertimbangan kondisi di lapangan. Dua pesawat akan dioperasikan di Sumatera Selatan dan satu pesawat di Riau. Pelaksanaan serempak mulai 12 September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar