JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Forum Kerja Sama Eksekutif-Legislatif 2011 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (15/3/2011), menegaskan bahwa PKB tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono hingga 2014."PKB berkomitmen menyukseskan pembangunan nasional pimpinan SBY-Boediono hingga 2014. PKB akan bekerja keras menuju kemakmuran rakyat," ujar Cak Imin. Turut hadir pada Mukernas tersebut Presiden SBY, pengurus di 33 DPW PKB se-Indonesia, anggota F-PKB DPR RI, pimpinan partai politik seperti Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Alie, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI Setya Novanto, Ketua Fraksi Partai Demokrat Djafar Hafsah, pimpinan lembaga tinggi negara seperti Ketua DPR RI Marzuki Alie, serta beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Sementara itu, SBY, ketika membuka Mukernas, mengatakan, PKB amat konsisten berkoalisi dengan Partai Demokrat. "PKB berbagi rasa dalam menghadapi topan, badai, dan ombak yang mengganas. Itu cerminan akhlak dan budi pekerja yang luhur," kata Presiden. Presiden mengatakan, selama ini PKB tetap mengkritisi pemerintah, baik di Parlemen maupun di daerah-daerah serta forum-forum lainnya. "PKB tetap kritis dengan solusi. PKS kritis menuju keberhasilan dengan tetap memegang teguh etika (koalisi)," tambah Presiden. Selama ini, PKB memang setia mendukung Demokrat. Terakhir, terkait pengambilan suara terhadap usulan pembentukan panitia khusus hak angket pajak, PKB, bersama Demokrat, menolak hal tersebut. Bahkan, Cak Imin memecat dua anggotanya yang tak menjalankan apa yang digariskan partai. Dua anggota F-PKB tersebut adalah Lily Wahid dan Effendy Choirie. Keduanya mendukung usulan pembentukan pansus hak angket pajak.
Sementara itu, SBY, ketika membuka Mukernas, mengatakan, PKB amat konsisten berkoalisi dengan Partai Demokrat. "PKB berbagi rasa dalam menghadapi topan, badai, dan ombak yang mengganas. Itu cerminan akhlak dan budi pekerja yang luhur," kata Presiden. Presiden mengatakan, selama ini PKB tetap mengkritisi pemerintah, baik di Parlemen maupun di daerah-daerah serta forum-forum lainnya. "PKB tetap kritis dengan solusi. PKS kritis menuju keberhasilan dengan tetap memegang teguh etika (koalisi)," tambah Presiden. Selama ini, PKB memang setia mendukung Demokrat. Terakhir, terkait pengambilan suara terhadap usulan pembentukan panitia khusus hak angket pajak, PKB, bersama Demokrat, menolak hal tersebut. Bahkan, Cak Imin memecat dua anggotanya yang tak menjalankan apa yang digariskan partai. Dua anggota F-PKB tersebut adalah Lily Wahid dan Effendy Choirie. Keduanya mendukung usulan pembentukan pansus hak angket pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar